belakangnya yang jauh dari tegak-lurus, membuat Mazda2 Sedan justru terlihat seperti coupe 4-pintu.
Memiliki lebar yang sama dengan hatchback (1.695 mm), Mazda2 Sedan lebih panjang 331 mm dan lebih rendah 2 mm. Keduanya juga berdiri di atas ground clearance yang sama, yaitu 152 mm, namun sumbu roda (wheelbase) Sedan lebih panjang 3 mm dibanding hatchback. Dengan bobot 1.079 kg (13 kg lebih berat ketimbang versi hatchback), Mazda2 Sedan mengaplikasi sistem kemudi berteknologi EPAS (electric power assistance steering). Dengan radius putar 4,9 m, cukup membantu ketika sedang berbalik arah dan parkir di tempat yang terbatas. Mazda2 Sedan juga memakai teknologi 'lightweight ultra-high-tensile steel' yang menghasilkan bobot kendaraan yang ringan tetapi kuat. Penggunaan bahan bakar pun lebih hemat dan emisi gas buang lebih rendah. Untuk fitur keselamatan, Mazda2 Sedan dilengkapi 'Mazda advance impact distribution absorption system' (MAIDAS) yang menyerap energi akibat benturan. Itu ditambah dua kantung udara di depan (versi R), ABS (antilock braking system), EBD (electronic brake-force distribution), dan BA (brake assist).
Bentuk kaca depan memberi pengemudi dan penumpang depan area pandang yang luas. Selain itu, kursi pengemudi dapat diatur ketinggiannya. Tercatat, head room maksimal 88 cm dan minimal 90 cm. Pengaturan ini dilakukan dengan menarik atau menekan tuas yang terdapat di sisi kanan bawah kursi. Volume bagasinya berkapasitas 450 liter (lebih besar 200 liter) dibanding versi hatchback. Dengan sistem pelipatan kursi 60:40, kapastias bagasi bisa naik 1,5 kali atau sesuai kebutuhan.
Sayangnya, desain kaca belakang mereduksi pandangan, karena bentuknya kecil dan terlalu landai. Kondisi ini
ditambah oleh dek di bawah kacanya: agak meninggi dan memantul ke kaca belakang. Visibiltas penumpang belakang untuk menoleh ke samping juga terhalang oleh garis pintu yang tinggi dan kaca pintu yang kecil. Mengimbangi desain yang cantik, Mazda2 Sedan dilengkapi mesin berkode MZR, 4-silinder, DOHC, 16 valve berteknologi sequential valve timing (S-VT) dan electronic throttle control (ETC). Dari mesin berkapasitas 1.498 cc ini, diletupkan tenaga 103 hp pada 6.000 rpm dan 135 Nm pada 4.000 rpm. Daya tersebut disalurkan via transmisi otomatis 4-speed. Kombinasi mesin dan tranmisi ini mampu melesatkan Mazda2 Sedan untuk 0-100 kpj dalam 13,1 detik dan akselerasi 0-402 meter dalam 19,1 detik dengan kecepatan 121 kpj. Sayangnya, catatan ini masih di bawah kinerja Honda City dan Toyota Vios yang pernah kami uji sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena Mazda2 Sedan kalah soal tenaga dan torsi, meski kapasitas mesin terpaut sangat kecil (hanya terpaut 1 cc dari kedua lawannya). Dibanding City, tenaga Mazda2 Sedan lebih kecil 17 hp dan torsi lebih rendah 10 Nm. Adapun dengan Vios, Mazda2 Sedan kalah 6 hp dan torsi 7 Nm lebih kecil. Mazda2 Sedan menutupi kelemahan akselerasi dengan catatan pengereman yang lebih baik. Untuk 80-0 kpj, mobil ini mencatat 27,2 meter dalam 2,5 detik, sedangkan City mencatat 28,5 meter dalam 2,5 detik dan Vios membukukan 27,5 meter dalam 2,7 detik. Pada saat pengujian, lintasan dalam kondisi kering.Sejenak mobil ini memberi keraguan saat kami melihat profil ban yang terlalau tipis. Berdiri di atas ban 195/45 R16, Mazda2 Sedan di topang suspensi yang sama dengan versi hatchback: independent MacPherson strut (depan) dan torsion beam (belakang). Rangkaian kemudi dan kaki-kakinya memberikan pengendalian yang prima untuk kondisi jalan di dalam kota. Menggerakkan hidung mobil ini untuk menuju celah yang kita inginkan adalah kegiatan menyenangkan, berkat akurasi kemudinya.
Untuk pengujian luar kota, pengendaraan Mazda2 Sedan terbilang memuaskan. Body roll yang minim saat menikung dan akurasi setir yang tinggi adalah nilai keunggulannya. Tidak hanya itu, stabilitas di kecepatan tinggi terbilang baik. Kualitas suspensi Mazda2 Sedan dapat dibagi menjadi dua hal. Pertama, di jalanan bergelombang dengan kecepatan rendah (di bawah 40 kpj), bantingan terasa nyaman. Kedua, di jalanan bergelombang di kecepatan yang lebih tinggi, bantingan suspensi mulai terasa kurang enak. Terutama ketika melesat di jalan yang dibuat dari beton, agaknya, ini berkaitan dengan ban berprofil tipis yang digunakan.
SPEFIKASI
Mazda 2 SDN S MT
|
Mazda2 SDN S AT
|
Mazda2 SDN R MT
|
Mazda2 SDN R AT
|
||
Dimensions &
Weight
|
|||||
Overall Length x
Width x Height
|
mm
|
4244 x 1695 x 1473
|
4244 x 1695 x 1470
|
||
Wheelbase
|
mm
|
2490
|
2490
|
||
Ground Clearance
|
mm
|
147
|
147
|
||
Kerb Weight
|
kg
|
1052
|
1074
|
1057
|
1079
|
Min. Turning circle
kerb-to-kerb
|
m
|
4.9
|
|||
Engine
|
|||||
Type
|
MZR 1.5L In-line 4 cylinder, DOHC 16 valve
with S-VT (Sequential Valve Timing) and ETC (Electronic Throttle Control) |
||||
Displacement
|
cc
|
1,498
|
|||
Bore x Stroke
|
mm
|
78.0 x 78.4
|
|||
Compression Ratio
|
10.0 : 1
|
||||
Maximum Power
|
kW/(PS) / rpm
|
76 (103) / 6000
|
|||
Maximum Torque
|
Nm(kgm) / rpm
|
135 (13.76) / 4000
|
|||
Fuel System
|
Electronically Controlled Fuel Injection
|
||||
Fuel Tank Capacity
|
L
|
42.8
|
|||
Recomended Fuel
|
Unleaded
|
||||
Steering
|
|||||
Type
|
Rack & Pinion
|
||||
Power Assist Type
|
Electric Power Assist Steering (EPAS)
|
||||
Drivetrain
|
|||||
Transmission Type
|
5 Speed Manual
|
4 Speed Automatic
|
5 Speed Manual
|
4 Speed Automatic
|
|
Gear Ratio (:1)
|
1st
|
3.416
|
2.816
|
3.416
|
2.816
|
|
2nd
|
1.842
|
1.553
|
1.842
|
1.553
|
|
3rd
|
1.290
|
1.000
|
1.290
|
1.000
|
|
4th
|
0.972
|
0.695
|
0.972
|
0.695
|
|
5th
|
0.755
|
---
|
0.755
|
---
|
|
R / Final
|
3.214 / 4.105
|
2.279 / 4.147
|
3.214 / 4.105
|
2.279 / 4.147
|
Chassis & Support
|
|||||
Suspension
|
Front
|
Independent MacPherson Struts
|
|||
Rear
|
Torsion beam
|
||||
Brakes
|
Front
|
Ventilated Disc
|
|||
Rear
|
Drum (leading/trailing)
|
||||
Wheels & Tires
|
15-inch aluminium alloy wheels with 185/55R15 tires
|
16-inch aluminium alloy wheels with 195/45R16 tires
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar